Olymplast Juaranya Rapikan Rumah

Seminggu yang lalu saya mengunduh aplikasi paling fenomenal saat ini, Tik Tok. Aplikasi dengan lambang seperti notasi lagu dengan perpaduan warna putih, merah jambu, biru dan hitam sebagai warna latarnya banyak digandrungi masyarakat saat ini, baik anak muda maupun orang tua. Seperti tak ingin ketinggalan zaman, saya pun turut mengunduh aplikasi dengan alasan “penasaran”. Setelah berhasil diunduh, munculah video yang disuguhkan kepada pengguna, FYP namanya kata orang. Video yang ditampikan pun beraneka macam, ada yang memberi motivasi, ada yang menari-hari, hingga tulisan yang diberi lagu agar tidak sepi barangkali.

Ketika tengah asik berselancar, saya menemukan video yang berisi tulisan kurang lebih begini, “Tak semua rumah itu seperti rumah”, “Gak semua capek obatnya istirahat dan gak semua rumah bentuknya bangunan”. Dua video yang berbeda tapi bagi saya maknanya tetap sama. Begitu cukup lama saya meresapi maksud dari tulisan itu, hingga akhirnya saya menutup aplikasinya, lalu tidur karena malam telah tiba. Keesokan harinya, saya membuka aplikasi serupa ketika waktu luang sebagai mahasiswa magang. Namun kali ini video yang saya putar tidak memiliki tulisan, tetapi yang menarik perhatian lagu yang mengiri videonya sungguh candu, membawa kesan tenang lagi menenangkan.

Ku Kira Kau Rumah karya Amigdala keluar dari pencarian youtube, lagi-lagi karena sudah jatuh cinta pada kali pertama mendengarkan lagunya, saya pun memutarnya hingga selesai. Ketika memahami lirik demi lirik, saya pun mengerti “Rumah” yang dijadikan objek ini bukan berbentuk bangunan tetapi berupa orang. Lagunya becerita tentang sebuah rasa kekecewaan kepada seseorang karena telah merasa ditipu setelah jatuh hati kepadanya. Seseorang yang sudah dianggapnya seperti “Rumah” tega menghancurkannya ketika dirinya sedang merasa sayang-sayangnya.

Entahlah, semakin kesini masyarakat semakin lihai dalam bermain kata dan sastra semakin diminati dalam mengunggapkan rasa. Bayangkan saya dari rumah yang selama ini kita anggap hanya berbentuk bangunan, ditangan penghasil karya seni  rumah bisa diumpakan dalam wujud makhluk hidup. Bagi sebagian orang pun, rumah bukan berbentuk bangunan. Saya menyadari bahwa perspektif seseorang tentang rumah pun tidak bisa kita salahkan. Ada yang menanggap rumah adalah sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa anggota keluarga, yang memberikan kenyamanan dan kasih sayang sesamanya. Ketika “Rasa” itu tidak ia dapatkan, bangunan itu tidak dianggap seperti rumah lagi. Oleh karenanya, banyak yang beranggapan bahwa rumah bukan lagi tentang tempat tetapi tentang rasa.

Berbicara tentang makna rumah, saya tertarik untuk mengikuti Lomba Blog Competition 2022 yang diadakan oleh Olymplast yang menganggkat tema “Makna Rumah Untukkmu”. Saya meyakini, melalui lomba ini saya bisa menyuarakan bagaimana rumah versi saya.

Definisi rumah mungkin tidak hanya bisa kita lihat dari aspek psikologisnya saja melainkan juga perlu dilihat dari aspek fisiknya. Barangkali yang beranggapan bahwa ketika ketentraman, kedamaian dan kenyamanan tidak didapatkan ia lupa bahwa rumah juga memiliki aspek fisik yang mungkin membutuhkan waktu untuk berubah. Rumah jika dilihat dari aspek fisiknya, rumah sebagai sebuah bangunan tempat berpulang, berpergian, berkegiatan, dan tempat untuk beristirahat setelah lelah seharian. Tetapi rumah tidak cukup hanya dilihat dari aspek fisiknya saja, ada aspek psikologis yang mempengaruhi rumah tersebut sehingga memberikan kesan nyaman, damai, dan tentram ketika berkegiatan di rumah.

Banyak orang kehilangan aspek psikologis sehingga menganggap bahwa bangunan itu tidak ada gunanya. Rumah yang dijadikan tempat berpulang dan rumah yang seharusnya dijadikan tempat melepaskan penat tidak memilik fungsi yang demikian. Lantas fungsi rumah hilang begitu saja. Tetapi tidak dapat kita pungkiri begitu saja ketika hanya karena aspek fisik bisa memicu aspek psikologis. Banyak dilapangan kita temukan bahwa penyebab konflik dirumah tangga ialah kurangnya komunikasi dari hal-hal yang dianggap enteng. Misalnya, seorang istri seringkali mengabaikan rumah ketika fokus bermain handphone, mungkin saja bermain Tik Tok seperti yang sudah saya singgung di awal tulisan ini. Padahal ketika pasangan suami istri menjalin komunikasi yang baik, bisa saja masalah yang dianggap “Enteng” tidak sampai menyebabkan ketidaknyamanan ketika berasa di rumah.

Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi cara agar Rumah tidak kekurangan fungsi fisiknya karena rumah yang tidak rapi. Pertama, Fokus pada hal-hal kecil. Hal-hal sederhana yang ada dirumah seringkali menjadi permasalahan para ibu rumah tangga. Hal-hal kecil ini juga akan menggangu pemandangan sehingga rumah memberikan kesan tidak rapi seperti tumpukan pakaian, tumpukan buku, hingga benda-benda kecil seperti mainan buah hati. Percuma saja sebenarnya jika seringkali menyapu dan mengepel lantai tanpa membereskan hal-hal kecil ini. Kedua, Fokus pada fungsi setiap ruangan. Penyebab rumah tidak memberikan kesan rapi ialah posisi barang yang acak-acakan seperti mainan anak di ruang tamu ataupun buku bacaan di dapur. Keradaan barang-barang yang tidak sesuai tempatnya inilah yang menyebabkan rumah tidak rapi. Ketiga, Menyiapkan laci dan box-box penyimpanan barang. Box-box penyimpanan barang ini sebenarnya sangat diperlukan bagi ibu rumah tangga dan juga anak kost sebagai upaya mengehemat tempat. Hal demikian diperlukan juga agar rumah terlihat rapi dan barang yang ingin dicari mudah ditemukan kembali.

Sebagai juaranya merapikan rumah, saya punya solusi bagi para ibu rumah tangga, Olymplast juaranya rapikan rumah. Olymplast dengan upayanya sebagau solusi hidup yang lebih berkelas dan berkualitas akan membantu para ibuk dalam melengkapi perabotan rumah tangga yang berkualitas dan terjangkau. Melalui olymplast diharapkan menjadi solusi untuk menjadikan rumah terlihat rapi dengan berbagai produk yang ditawarkannya.

Sebagai penutup tulisan singkat kali ini, saya ingin menyampaikan bahwa rumah yang rapi, nyaman itu tidak akan pernah tercipta jika kita sendiri tidak menciptakannya. Bijak dalam menciptakan kerapian yang tepat akan membuat rumah memberikan kenyamanan bagi pemiliknya. Ingat kerapian rumah, Olymplast juaranya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersama Bergerak Berdaya untuk Mewujudkan Bumi Berdaya dan Pulih Lebih Kuat

Nasabah Bijak: Sebuah Keharusan untuk Melindungi dari Penipuan

Si Paling Mobilitas dengan Laptop Canggih ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)