Model Praktik Pembelajaran Menyimak

 

 

MODEL PRAKTIK PEMBELAJARAN MENYIMAK

 

Oleh :

Aprilia Ariesti Miona (20016059)

Pendidikan Bahasa Indonesia

FBS universitas Negeri Padang

Email: apriliaariesti2001@gmail.com

 

Istilah “model pembelajaran” sering diungkapkan dengan istilah “model pengajaran”. Kedua istilah ini telah sering dugunakan dengan konteks dan makna yang sepadan.  Model secara etimologi berarti “pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan” (Kemendikbud, 2016). Beranjak pada istilah pembelajaran. Pembelajaran berasal dari kata “ajar”. Dalam pemakaian sehari-hari pembelajaran dibakukan sebagai proses, cara, perbuatan mengajar atau mengajarkan (Kemendikbud, 2016). Adapun pembelajaran yang berasal dari kata “belajar” pada dasarnya juga memiliki pengertian yang sama dengan pembelajaran. Kata belajar dengan imbuhan “pem” menunjukkan kedudukanya sebagai subjek, sehingga kata “pembelajar” dapat diartikan sebagai orang yang membelajarkan atau pengajar, dengan demikian pembelajar dan pengajar adalah dua kata yang memilki makna yang sama, sehingga jika keduanya memperoleh imbuhan “an”, maka dapat dimaknai sebagai proses, cara atau perbuatan mengajar atau menjadikan peserta didik dapat belajar.

Menyimak dalah salah satu bentuk keterampilan bahasa. Untuk menjadikan siswa terampil dalam menyimak juga merupakan salah satu tujuan dalam pelajaran bahasa Indonesia. Oleh sebab itu hal yang sering menjadi persoalan adalah bagaimana memaksimalkan pelajaran menyimak sehingga keterampilan menyimak siswa dapat ditingkatkan. Untuk memaksmalkan tentu kita harus mengoptimalkan model pembelajran menyimak dalam pembelajaran. Berikut macam-macam model pembelajaran menyimak yang dapat diterapkan dalam pembelajaran, yaitu :

1. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar – ucap.

Pada teknik ini guru memperdengarkan huruf, kata, istilah, kalimat, pribahasa, kata mutiara, semboyan, ungkapan, dialog, puisi, dan lain-lain. Kemudian siswa mengucapkan apa yang telah didengarkannya. Ucapan siswa harus sama denga apa yang didengarnya.

2. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar – terka

Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu kemudian siswa menerkanya, kemapuan merespon siswa sangat menentukan ketepatan terkaannya.

3. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar – jawab

Pada teknik ini guru memperdengarkan suatu pertanyaan kemudian siswa menjawabnya.

4. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar – Tanya

Pada teknik ini guru memperdengarkan jawaban suatu pertanyaan kemudian mengajukan pertanyaannya.

5. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar – sanggah

Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu yang salah, kemudian siswa mengajukan sanggahan terhadap kesalahan yang didengarnya itu.

6. Pelajaran menyimak dengan teknik dengar-cerita

Pada yeknik ini guru memperdengarkan sesuatu (cerita atau puisi), kemudian siswa menceritakan apa yang didengarkannya tersebut.

7. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-suruh

Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu, kemudian siswa menyuruh guru atau siswa lainnya untuk melakukan sesuatu dari yang di dengarnya.

8. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-larang

Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu, kemudian siswa mengucapkan larangan terhadap apa yang didengarnya tersebut.

9. Pembelajaran menyimak dengan teknik derngar-teriak

Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu, kemudian siswa berteriak (memberikan aba-aba sesuai dengan apa yang didengarnya tersebut.

10. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-setuju

Pada teknik iini guru memperdengarkan sesuatu, kemudian siswa mengucapkan tanda kesetujuaannya.

11. Pembelajaran menyimak dengan teknik bisik-berantai

Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu, kemudian siswa membisikan yang didengarnya kepada temannya yang lain, demikian seterusnya (lima kali bisikan).Siswa yang menerima bisikan terakhir mengucapkan dengan lantang apa yang dibisikan dengannya. Pemahaman siswa terhadap siswa bisikan dan kemampuannya membisikan sangat menentukan kebenaran ucapan penerima bisikan terakhir.

12. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-tulis(dikte)

Pada teknik ini guru memperdengarkan huruf,kata, istilah, kalimat, peribahasa, kata mutiara, semboyan, ungkapan, dan lain-lain, kemudian siswa menuliskan apa yang didengarnya tersebut.

13. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-isi

Pada teknik ini guru memperdengarkan/membacakan satu wacana dengan teknik rumpang, kemudian siswa menuliskan kalimat, atau hal-hal yang dirumpangi guru tersebut.

14. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-salin

Pada teknik ini guru memperdengarkan, kemudian siswa menyalin yang didengarnya tersebut.

15. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-rangkum

Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu, kemudian siswa menulis rangkuman yang didengarnya tersebut.

16. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-peringatan

Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu, kemudian siswa mengucapkan peringatan-peringatan sesuai dengan apa yang didengarnya.

17. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-ubah

Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu, kemudian siswa mengubah yang didengarnya sesuai dengan anjuran.

18. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar lengkapi

Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu yang belum lengkap, kemudian siswa mengucapkan pernyataan yang belum lengkap terdebut.

19. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-kerjakan

Pada teknik ini guru memperdengaarkan sesuatu perintah, kemudian siswa mengerjakan sesuatu sesuai dengan apa yang didengarny.

20. Pembelajaran menymak dengan teknik dengar-simpati

Pada teknik ini guru memperdengarkan sesuatu, kemudian siswa menunjukan reasi simpati dengan apa yang didengarnya.

21. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-kata simon

Pada teknik ini guru mendengaarkan sesuatu (apa yang dikatakan simon), kemudian siswa berreaksi terhadapa apa yang didengarnya, Jika reaksin siswa salah, ia akan mendapatkan hukuman, jika benar ia akan mendapatkan hadiah.

22. Pembelajaran menyimak dengan teknik dengar-temukan benda

Pada teknik ini guru memperdengarkan perintah untuk mencari sesuatu kemudiaan siswa mencari sesuatu itu sampai bertemu.

Model-model pembelajran menyimak diatas dapat diimplemntasikan dalam proses pembelajaran disekolah formal maupun disekolah non formal. Sebagai guru, sebaiknya memilih metode yang tepat demi keberhasilan peningkatan keterampilan menyimak bagi siswa.

 

Rujukan:

Suryani,I.2015.Memilih Metode yang Tepat dalam Pembelajaran Mendengarkan (menyimak) pada Pembelajaran Bahasa Indonesia.Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015.

 

Sudjianto.Metode Pengajaran Menyimak

 

Arianto.2018.Model Pembelajaran Terpadu untuk Meningkatkan Katerampilan Menyimak dan berbicara.Al.Izzah:Jurnal-Jurnal Hasil Penelitian.13(1). 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersama Bergerak Berdaya untuk Mewujudkan Bumi Berdaya dan Pulih Lebih Kuat

Nasabah Bijak: Sebuah Keharusan untuk Melindungi dari Penipuan

Si Paling Mobilitas dengan Laptop Canggih ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)